Selasa, 15 Januari 2008

Epidemiologi

EPIDEMIOLOGI

Pendahuluan

Latar Belakang Epidemiologi
Selama bertahun-tahun epidemiologi kesehatan umumnya berkecimpung dalam menangani masalah penyakit menular. Hal ini tidak dapat disangkal dari sejarah ilmu epidemiologi itu sendiri, yang berkaitan dengan penanggulangan penyakit menular. Namun perkembangan kesehatan melaju begitu cepat seiing dengan perkembangan dunia industri dan teknologi di era modernisasi dan globalisasi.

Berbagai transisi yang ada, baik transisi demografik, sosio-ekonomi maupun epidemiologi telah menimbulkan pergeseran-pergeseran, termasuk dalam bidang kesehatan. Angka kematian menurun dan usia harapan hidup secara umum makin panajang, pola penyakit dan penyebab kematian telah berubah. Penyakit-penyakit yang mematikan bukan lagi penyakit menular, namun telah bergeser kearah penyakit-penyakit tak menular, misalnya stroke, penyakit jantung koroner dan lainnya. Beberapa publikasi menyebutkan penyakit-penyakit infeksi (akut) telah makin sedikit prevalensinya, sedangkan penyakit kronik justru meningkat.

Pengertian Epidemiologi

Epidemiologi didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari insidensi, distribusi dan determinan (faktor-faktor yang mempengaruhi) penyakit dan cedera pada populasi manusia.

Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari faktor yang mempengaruhi kesehatan dan sakitnya suatu populasi, dan sebagai yayasan dan logika interevensi dibuat pada ketertarikan kesehatan publik dan obat preventif.

Frekuensi merujuk pada besarnya masalah kesehatan yang terdapat pada sekelompok manusia. Untuk dapat mengetahui frekuensi harus menemukan masalah kesehatan yang dimaskud kemudian dilakukan pengukuran atas masalah kesehatan tersebut.

Distribusi (penyebaran) masalah kesehatan mengacu pada pengelompokkan menurut suatu keadaan tertentu, yang dalam epidemiologi dibedakan menurut ciri-ciri manusia (man), menurut tempat (place), dan menurut waktu (time).

Sedangkan determinan (faktor-faktor yang mempengaruhi) adalah mengacu pada faktor penyebab suatu masalah kesehatan. Ada tiga langkah pokok yang lazim dilakukan untuk mengetahui determinan ini, yaitu: merumuskan hipotesa tentang penyebab yang dimaksud, melakukan pengujian terhadap rumusan hipotesa yang telah disusun dan setelah itu menarik kesimpulan terhadapnya.

Apabila disimak secara mendalam, dapat dilihat bahwa epidemiologi pada dasarnya ada 2 macam:
  1. Epidemiologi Deskriptif; yang mempelajari tentang frekuensi dan distribusi masalah kesehatan tanpa memandang perlu mendapatkan jawaban tentang faktor penyebab. Jadi hanya menjawab pertanyaan tentang siapa (Who), dimana (where), dan kapan (when) tetapi tidak menjelaskan kenapa (why) timbul masalah kesehatan tersebut.
  2. Epidemiologi analitik; telah mencakup pencarian jawaban terhadap faktor-faktor penyebab yang dimaksud (why) untuk kemudian dianalisa hubungannya dengan akibat yang ditimbulkan.
Secara sederhana pembagian epidemiologi dapat digambarkan dalam bagan berikut:



Penyakit Koronari Jantung

  • Penyakit disebabkan oleh kerosakan pada koronari arteri dalam jantung dipanggil penyakit koronari jantung.

  • Penyebab utama masalah yang membawa maut ini ialah arthrosklerosis.

  • Iaitu satu keadaan di mana timbunan lemak menyempitkan bahagian dalam saluran darah dan menghalang pengaliran darah ke jantung.

  • Arthroskelorosis mengambil masa yang agak lama untuk membentuk serta keadaannya bertambah buruk dan boleh menyebabkan kematian jika tidak dihalang.

  • Diantara tanda-tanda penyakit koronari jantung adalah sesak nafas bila kepenatan, degupan jantung yang luarbiasa, angina pektoris, sakit jantung, lemah jantung dan kematian mengejut.

Jejak-jejak Pembunuh

  • Penyakit kardiovascular adalah penyakit yang berkaitan dengan jantung.

  • Ia merupakan punca utama kesakitan dan kematian yang disahkan oleh doktor Malaysia.

  • Pada tahun 1988, 29.4% dari angka kematian yang disahkan oleh doktor di Semenanjung Malaysia adalah disebabkan oleh penyakit yang membunuh ini.

  • Di antara tahun 1981 hingga 1989, kadar kematian yang disebabkan oleh penyakit ini di Semenanjung Malaysia bertambah dari 15.3 bagi 100,000 kepada 37 bagi 100,000.

  • Kemasukan ke hospital bagi penyakit ini telah bertambah dari 10,190 kepada 64,696 di antara 1965 dan 1989, pertambahan sebanyak 534% dalam masa 24 tahun.

Bagaimana Terjadinya Sakit Jantung

  • Angina (sakit dada bila kepenatan) terjadi akibat berlakunya arthrosklerosis di mana saluran yang membekalkan darah ke otot-otot jantung menyempit dan pengaliran darah terhalang.

  • Serangan sakit jantung terjadi apabila darah membeku di kawasan arthrosklerosis dan menghalang sepenuhnya pengaliran darah ke otot-otot jantung.

  • Tanda-tanda serangan sakit jantung termasuklah kesakitan di bahagian jantung, berpeluh, loya dan kesukaran untuk pernafasan.

  • Dalam kes-kes serangan sakit jantung tertentu ia tidak menunjukkan tanda-tanda biasa.

Faktor-faktor Terjadinya Penyakit Jantung Koronari

  • Jika anda mempunyai keturunan yang mengidap penyakit jantung.

  • Jika anda berusia 35 tahun ke atas dan mempunyai masalah berat badan.

  • Jika anda merokok.

  • Jika anda gagal mengawal tekanan darah anda.

  • Jika anda mengidap penyakit kencing manis.

  • Jika anda menghadapi masalah mengawal tekanan.

  • Jika pemilihan makanan anda tidak betul makanan anda mengandungi kadar kolesterol dan lemak yang tinggi.

  • Jika anda kurang bersenam.

Pada pengobatan dan epidemiologi,
kata morbiditas dapat merujuk kepada


* pernyataan terkena penyakit (dari bahasa Latin morbidus: sakit, tidak
sehat),

* derajat kerasnya penyakit,

* meratanya penyakit: jumlah kasus pada populasi,

* insiden penyakit: jumlah kasus baru pada populasi.

* Cacat terlepas dari akibat (contoh
cacat disebabkan oleh kecelakaan).

Mortalitas adalah ukuran jumlah kematian (umumnya, atau karena akibat yang spesifik) pada suatu populasi,
skala besar suatu populasi, per dikali satuan. Mortalitas khusus mengekspresikan pada jumlah satuan kematian per 1000 individu per tahun, hingga, rata-rata mortalitas sebesar 9.5 berarti pada populasi 100.000 terdapat 950 kematian per tahun. Mortalitas berbeda dengan morbiditas yang merujuk
pada jumlah individual yang memiliki penyakit selama periode waktu tertentu.